Main Article Content

Abstract

Kontroversi dalam pandangan Islam tentang evaluasi proyek berkisar pada isu diskonting yang terkait dengan pengharaman suku bunga. Tidak banyak literature yang memfokuskan pada persoalan tersebut, sehingga pertanyaan mendasar yang terkait dengannya juga belum terjawab secara memuaskan. Dengan demikian, kebutuhan akan karya khususnya dengan perspektif Islam dalam kaitannya dengan evaluasi proyek amatlah mendesak. Selain masalah diskonting, isu lain yang berhubungan erat adalah analisa keuntungan dan biaya social dan metodologi evaluasi proyek yang masih langka dalam khazanah pemikiran ekonomi Islam, khasnya di Indonesia.
Dengan melakukan survey pada sejumlah karya ekonom Muslim yang terfokus pada permasalahan tersebut, tulisan ini menghasilkan temuan utama tentang kesesatan pendekatan Fisher mengenai preferensi waktu. Preferensi waktu dalam pandangan Islam bukanlah merupakan sebuah fenomena konsumsi sebagaimana pendekatan Fisherian, ia lebih merupakan sebuah fenomena produksi atau investasi. Ajaran nilai yang penting dalam Islam memberikan tekanan pada karya yang dilakukan oleh seorang Muslim, sementara untuk memiliki karya, diperlukanlah konsumsi. Dengan demikian, konsumsi hanyalah satu konsekwensi dari sebuah karya. Oleh karenanya evaluasi proyek dalam pandangan Islam memerlukan justifikasi metodologi yang diturunkan dari nilai-nilai Islam yang dinamis.

JEL Classification: E-21, D-91, O-22 and Z-12
Keywords: discounting rate, interest, project evaluation, rate of return, time preference

Article Details