Main Article Content

Abstract

Penelitian ini menganalisis hubungan antara tingkat bagi hasil deposito bank syariah dengan tingkat suku bunga deposito bank konvensional yang ada di Indonesia menggunakan data bulanan periode Februari 2009 hingga Februari 2014. Metode yang digunakan adalah metode VECM. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan jangka panjang antara tingkat bagi hasil deposito bank syariah dengan tingkat suku bunga bank konvensional pada semua model deposito berjangka (deposito 1 bulan, deposito 3 bulan, deposito 6 bulan, dan deposito 12 bulan) dalam penelitian. Hasil olah data menunjukkan bahwa peranan guncangan tingkat suku bunga deposito bank konvensional dalam menjelaskan fluktuasi tingkat bagi hasil deposito bank syariah lebih besar dibandingkan peranan guncangan tingkat bagi hasil deposito bank syariah dalam menjelaskan fluktuasi tingkat suku bunga deposito bank konvensional.

Article Details

How to Cite
Suyyinah, S., & Affandi, A. (2018). The analysis of relationship between return rate on deposit of Islamic bank and conventional bank in Indonesia. Jurnal Ekonomi & Keuangan Islam, 4(1), 22–30. https://doi.org/10.20885/jeki.vol4.iss1.art3

References

  1. Antonio, M.S. (2001). Bank Syariah: dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema Insani Press.
  2. Anwar, S. & Watanabe. K. (2010). Predicting Future Depositor’s Rate of Return Applying Neural Network: A Case-Study of Indonesian Islamic Bank, International Journal of Economics and Finance. 2(3), 170-176
  3. Arif, M.N.R. (2010). Tingkat Suku Bunga Bank Konvensional dan Pengaruhnya terhadap Penetapan Persentase Bagi Hasil di Bank Syariah. Jurnal Dialog Balitbang Kemenag RI. 69(33), 80 –93
  4. Ascarya (2006). Akad dan Produk Bank Syariah: Konsep dan Praktek di Beberapa Negara. Jakarta: Bank Indonesia
  5. Beck, T., Kunt, A.D & Merrouche, O. (2010). Islamic vs. Conventional Banking: Business Model, Efficiency and Stability.Journal of Banking & Finance, 37, 433-447
  6. Cevik, S. & Charap, J. (2011). The Behavior of Conventional and Islamic Bank Deposit Returns in Malaysia and Turkey. IMF Working Paper. No. WP/11/156
  7. Chong B & Liu M.H. (2009). Islamic Banking: Interest-Free or Interest Based? Pasific- Basin Finance Journal. 17(1), 125-144
  8. Hakim, A.A. (2011). Fiqih Perbankan Syariah Transformasi Fiqih Muamalah ke dalam Peraturan Perundang – Undangan. Bandung: PT. Refika Aditama
  9. Juanda, B. & Junaidi. J (2012). Ekonometrika Deret Waktu: Teori dan Aplikasinya. Bogor: IPB Press.
  10. Karim, A. (2009). Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.
  11. Latiff, R.A & Halid, N. (2012). The Mudharabah Deposit Rate Behaviour in Relation to the Conventional Deposit Rate.Jurnal Pengurusan, 36, 59-68
  12. Muhammad. (2005). Bank Syariah Problem dan Prospek Perkembangan di Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  13. Natalia, E., Dzulkirom, M, & Rahayu S.M. (2014). Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Bank Syariah dan Suku Bunga Deposito Bank Umum terhadap Jumlah Simpanan Deposito Mudharabah (Studi pada PT. Bank Syariah Mandiri 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis. 9(1), 1-7
  14. Perwataatmajaya, K.A. & Tanjung, H. (2007). Bank Syariah (Teori, Praktik, dan Peranannya. Jakarta: Celestial Publishing.
  15. Rivai, V. & Arifin. A. (2010). Islamic Banking Sebuah Teori, Konsep, dan Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
  16. Sudarsono, H (2009). Dampak Krisis Keuangan Global terhadap Perbankan di Indonesia: Perbandingan antara Bank Konvensional dan Bank Syariah. La Riba Jurnal Ekonomi Islam, 3(1), 12-23
  17. Widarjono, A. (2013). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.