Main Article Content

Abstract

Abstract

Network models of UKM based similar products are grouping UKM agent based similar produc¬tion business, so that it can synergize the various forces in the production and marketing of UKM products. The purpose of research to find a model of UKM based grouping similar products in District Umbulharjo, Yogyakarta. The research method was descriptive qualitative attempted to describe in depth the phenomenon of UKM in developing business group. The data collected with interviews and focus group discussions to collect data and information direct from UKM. The results showed that the formation of groups of UKM largely goverment follow the instructions in order for the distribution of grants to UKM. However, this model is prone UKM group disbanded, due to the formation of groups of motives for wanting to get help, then when the help runs out group disbanded. While the formation of group-based UKM and similar products tend to be initiated from the gras¬sroots can thrive as Batik Studio Jenggolo Pandean Village, Batik Jumputan Batikan (BJB) group at the Annual Village, District Umbulharjo. With a group of similar products can synergize the strengths of UKM, so as to increase production and ready to face the global market.

Keywords: UKM agent, networking, similar products, global markets

Abstrak

Model UKM berbasis jejaring produk sejenis adalah pengelompokan pelaku UKM berbasis produk sejenis sehingga bisa mensinergikan berbagai kekuatan dalam produksi dan pemasaran produk UKM. Tujuan penelitian untuk menemukan model pengelompokan pelaku UKM berbasis produk sejenis di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif yang berusaha menggambarkan secara mendalam fenomena UKM dalam mengembangkan kelom¬pok usaha. Dengan teknik pengumpulan data interview dan FGD untuk menggali data dan infor¬masi langsung dari pelaku UKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan kelompok UKM sebagian besar mengikuti petunjuk pemerintah dalam rangka untuk pendistribusian bantuan dana kepada pelaku UKM. Namun kelompok UKM model ini rawan bubar, karena motif pemben¬tukan kelompok karena ingin mendapat bantuan, maka ketika bantuan habis kelompokpun bubar. Sedangkan pembentukan kelompok UKM yang berbasis produk sejenis dan diprakarsai dari gras¬sroots cenderung bisa berkembang dengan baik seperti Sanggar Batik Jenggolo Kelurahan Pandean, kelompok Batik Jumputan Batikan (BJB) di Kelurahan Tahunan, dan kelompok usaha olahan pangan lainnya. Dengan demikian ada sinergi berbagai kekuatan pelaku UKM, sehingga mampu meningkatkan produksinya dan siap menghadapi pasar global.

Kata Kunci: Pelaku UKM, jejaring, produk sejenis, pasar global

Article Details

How to Cite
Supardal, S., Utami, S., & Winarti, S. E. (2015). MANAJEMEN UKM BERBASIS JEJARING PRODUK SEJENIS DALAM RANGKA MENGHADAPI PASAR GLOBAL. Jurnal Siasat Bisnis, 17(2), 251–264. https://doi.org/10.20885/jsb.vol17.iss2.art9