Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan menggali transfer pengetahuan yang terencana dan tidak terencana pada perusahaan keluarga. Penelitian ini merupakan bersifat kualitatif dengan multiple-case study. Ukuran sampel berjumlah 14 perusahaan keluarga yang terdiri dari 23 partisipan. Data digali dengan wawancara mendalam dengan pertanyaan semi terstruktur. Analisa data menggunakan metode content analysis dan kemudian diolah menggunakan metode peta visual dan temporal bracketing. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan member checking sebagai validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen yang mempengaruhi proses transfer pengetahuan terencana atau tidak adalah: 1) Kesadaran pendahulu untuk melakukan transfer pengetahuan kepada penerus, 2) Adanya inisiator untuk melakukan proses transfer pengetahuan. 3) Orientasi pendahulu, apakah pendahulu memiliki orientasi jangka panjang ataukah pendek, dan 4) ekspektasi pendahulu kepada penerus, apakah pendahulu memiliki ekspektasi bahwa penerus akan melanjutkan usahanya. Transfer pengetahuan yang direncanakan akan berjalan secara sistematis, sedangkan yang tidak terencana akan berjalan mengalir. Dimulainya transfer pengetahuan bisa diinisiasi oleh pendahulu maupun penerus. Pada perusahaan yang merencanakan proses transfer pengetahuan, inisiasi dilakukan oleh pendahulu. Pada perusahaan yang tidak melakukan proses transfer pengetahuan, inisiasi dimulainya proses tersebut cenderung dilakukan atas desakan kebutuhan melakukan proses regenerasi.

Keywords

transfer pengetahuan perusahaan keluarga kualitatif case study

Article Details

How to Cite
Kusuma, G. H. (2016). Transfer pengetahuan terencana dan tidak terencana pada proses regenerasi perusahaan keluarga di Indonesia. Jurnal Siasat Bisnis, 19(1), 15–26. https://doi.org/10.20885/jsb.vol19.iss1.art2