Main Article Content

Abstract

Program kerja Inspektorat Daerah kabupaten Cianjur salah satunya adalah audit ke 192 unit setiap tahunnya. Biasanya audit dilakukan 24 putaran dalam setahun, dengan delapan tim paralel, masing-masing tim berjumlah enam orang. Dari ketersediaan 55 orang Auditor, tidak mudah menjadwalkan audit mengingat terdapat persyaratan seperti spesifikasi tiap posisi yang tersedia, jumlah maksimum dan mininum frekuensi pemeriksaan Auditor serta tim yang sama tidak diperkenankan memeriksa dua putaran berurutan yang merupakan peraturan audit yang berlaku. Salah satu metode optimalisasi yang mempunyai keunggulan mendapatkan kombinasi yang memenuhi syarat tanpa harus mencoba seluruh kemungkinan adalah Algoritma Genetika. Penelitian ini telah membangun sistem optimalisasi penjadwalan audit di lingkungan Inspektorat Daerah kabupaten Cianjur menggunakan Algoritma Genetika. Sistem yang dibangun diujikan dengan dua kondisi masing-masing sebanyak 8 kali dengan 10000 evolusi. Pertama diuji mengunakan metode persilangan 24 titik, diperoleh pelanggaran terkecil sebesar delapan dan rata-rata pelanggaran sebesar 22. Kedua diuji mengunakan metode persilangan di antara dua titik, diperoleh pelanggaran terkecil sebesar 11 dan rata-rata pelanggaran sebesar 22. Pelanggaran tersebut terjadi pada aturan keempat dan kelima yang masih dapat ditoleransi. Solusi tersebut diperoleh cukup cepat yaitu dalam waktu 74 detik. Sistem telah diimplementasikan dalam perangkat lunak sehingga dapat digunakan di lingkungan Inspektorat Daerah kabupaten Cianjur.

Article Details

Author Biographies

Alvi Yudistira, Universitas Jenderal Achmad Yani

Jurusan Informatika, Fakultas MIPA

Esmeralda C. Djamal, Universitas Jenderal Achmad Yani

Jurusan Informatika, Fakultas MIPA

Rezki Yuniarti, Universitas Jenderal Achmad Yani

Jurusan Informatika, Fakultas MIPA