Upaya untuk mempertemukan konsep pemikiran dan aplikasi di lapangan selalu menjadi wacana yang digulirkan dalam setiap aktivitas dan program terutamanya dalam bidang sosial. Persoalan yang mendasar adalah, apakah sebuah gagasan produk pemikiran seseorang dapat direspon secara positif dan dapat menyelesaikan masalah, atau sebatiknya masalah-masalah yang muncul dapat terselesaikan dengan teori-teori yang digagas oleh pemikiran seseorang. Dua pertanyaan tersebut akan dijawab melalaui beberapa tulisan para pakar dibidangnya dijurnal UNISIA edisi 64 ini. 

Beberapa persoalan hukum yang mewarnai edisi ini di antaranya masalah refleksi putusan bebas kasus korupsi dan illegal logging dalam perspektif hak-hak asasi manusia yang ditulis oleh Rusli Muhammad menggambarkan dampak kasus konjpsi dam illegal logging dalam kehidupan masyarakat yang tidak ditopang peran penegak hukum dalam menegakan keadilan yang berdampak pada rapuhnya perlindungan hak asasi manusia, yang menumt M. Syamsudin bahwa korupsi merupakan suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma kejujuran, sosiai, agama dan hukum. Khusus kasus korupsi kelihatannya menjadi mata rantai yang sangat panjang karena berdampak pada citra bangsa Indonesia yang sangat paradok dengan mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam. Persoalan ini semakin menarik dikaji karena pada tulisan Muh. Nursalim mencoba mengkritisi tentang politik hukum dalam amandemen pasal 29UUD1945 telaah terhadap upaya penerapan Syari'ah Islam di Indonesia. Catalan Nursalim dalam konteks ini bahwa penerapan syari'ah Islam di Indonesia tetap bisa dilakukan dengan cara memperhatikan historitas pasal29 UUD 1945 ketika disusun. Melengkapi tema tersebut Ni'matul Huda mengealaborasi persoalan pelembagaan hukum Islam untuk masa depan bangsa Indonesia yang pluralistik. Di antara inti masalah ini adalah bahwa pelembagaan hukum Islam tidak sekedar mencari legitimasi legal formal, namun harus diarahkan pada seberapa banyak hukum Islam mampu menyumbangkan nilai-nilainya dalam rangka kemajuan, keteraturan. ketenteraman dan kesejahteraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

Masalah penting lainnya yang diusun dalam edisi ini adalah tentang agama, modernisasi dan teori kritis sebuah potret pertautan yang ditulis oleh Prihatanto. Di antara isi tema ini adalah bahwa melalui bantuan teori kritis, institusi agama beserta perangkat teologinya diharapkan tidak terasing dari pengalaman manusia modern. Teologi haruslah sesuatu komunikasi yang sedemikian rupa hingga masuk akal bagi para pendenganmya. Pandangan Prihatanto ini banyak dilhami dari pemikiran Jurgen Habermas yang banyak mengulas tentang wacana ilmu-ilmu sosiai dan kemanusiaan kontemporer. Sisi lain yang menarik dari tulisan Prihatanto adalah menyoroti tentang peranan teori kritis untuk ajaran moral dalam agama. Ajaran moral dalam setiap agama secara sederhana dapat dipahami sebagai dialog agama dengan modernitas. Ajaran moral dalam setiap agama kerap mempunyai pengaruh cukup besar, tetapi kerap juga mempunyai beberapa kelemahan.  

Tema tentang pengaruh pengeluaran pembangunan terhadap perekonomian kabupaten Majalengka yang diulas oleh Jaka Sriyana dan Fitri Rosyidah di antaranya menginformasikan bahwa terdapat banyak faktor yang mempengaruhi perekonomian daerah, diantaranya adalah pengeluaran pembangunan pemerintah dalam hal pelayanan dasar seperti pendidikan, kesehatan dan ketersediaan sarana prasarana. Untuk ini maka hal yang perlu direkomendasikan adalah bahwa pemerintah daerah kabupaten Majalengka harus lebih meningkatkan lagi alokasi pengeluaran terhadap 3 (tiga) sektor Ini sebagai alat untuk menciptakan kesejahteraan masyarakatnya.

Persoalan kinerja suatu organisasi mengetengahkan sosok perguruan tinggi Universitas Islam Indonesia dari aspek kinerja layanan yang diukur dengan pendekatan Balanced Scorecard. Masalah yang diulas oleh Joko Susilo ini diantaranya telah memperoleh simpulan bahwa Universitas Islam Indonesia, dilihat dengan pendekatan tersebut secara umum sudah relative baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik dan telaah literatur berupa laporan keuangan untuk perspektif keuangan yang menggambarkan bahwa dalam semua aspek Ull dapat dikatakan relatif baik. ditengah-tengah krisis pendidikan yang melanda DIY.

Melengkapi wawasan informasi global dalam tulisan ini juga mengetengahkan tentang persoalan deklarasi Doha (The Doha Declaration) dalam perspektifakses terhadap obat yang murah dan teijangkau: Sebuah pelengkap perjanjian Trips, yang ditulis oleh Tomi Suryo Utomo. Etika berbangsa dan bernegara melalui peran bahasa dalam kajian analisis ilmu Antropologi yang ditulis oleh Nugroho Trisnu Bratajuga menjadi rubrik panting untuk disimak. Bagipara pembaca yang berminat andil dalam mewarnai isi jurnal UNISIA dari redaksi membuka peluang untuk dapat mengisinya pada edisi ke 65, sudah barang tentu menyangkut tema-tema yang aktual.

 

Redaksi.

Published: July 27, 2016

Industrial Policy, Industrialisation and Cluster Industries in Indonesia: An Overview

Kacung Marjian (1)
(1)
103-121
144

Refleksi Putusan Bebas Kasus Korupsi dan Illegal Logging dalam Perspektif Hak-hak Azasi Manusia

Rusli Muhammad (1)
(1) Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
133-146
147

Politik Hukum dalam Amandemen Pasal 29 UUD 1945 Telaah terhadap Upaya Penerapan Syari'ah Islam di Indonesia

Muh Nursalim (1)
(1)
147-156
164

Kinerja Layanan Universitas Islam Indonesia Diukur dengan Pendekatan Balanced Scorecard

Joko Susilo (1)
(1) Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
157-174
169

Agama, Modernisasi, dan Teori Kritis: Sebuah Potret Pertautan

- Prihantato (1)
(1) Alumni Sekolah Tinggi Filsafat Driyakarya
175-182
175

Korupsi dalam Perspektif Budaya Hukum

M. Syamsudin (1)
(1) Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
183-194
270

Pengaruh Pengeluaran Pembangunan Terhadap Perekonomian kabupaten Majalengka

Jaka Sriyana (1), Fitri Rosyidah (2)
(1) Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ,
(2) Alumnus Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
195-210
102

Membangun Sebuah Teori

Farham HM. Saleh (1)
(1)
211-213
102

Deklarasi Doha dalam Perspektif Akses Obat Murah dan Terjangkau: Sebuah Pelengkap Perjanjian TRIPS

Tomi Suryo Utomo (1)
(1)
122-132
196