Main Article Content

Abstract

Teknologi pengolahan limbah ternak merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan potensi sumberdaya di pedesaan. Mitra dalam kegiatan ini adalah warga RT 36 dan RT 37 di desa Putat Kecamatan Patuk Kabupaten Gunung Kidul DIY. Sebagian besar pekerjaan warga sebagai petani, peternak dan buruh. Lahan pertanian di daerah ini pada umumnya adalah tadah hujan. Ketidaktersediaan pengairan secara berkelanjutan menyebabkan banyak terdapat lahan yang tidak diolah. Permasalahan yang lain adalah kondisi tanah dengan tingkat porositas tanah tinggi dan kemampuan menyimpan air terbatas menyebabkan tanah tidak dapat dimanfaatkan secara optimal. Lokasi mitra berada di jalan raya yogjakarta wonosari yang memiliki potensi secara ekonomi dan terdapat sentra penjualan buah-buahan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan warga dalam mengolah sumberdaya melalui teknologi sederhana. Pelatihan merupakan cara untuk meningkatkan literasi warga. Materi teori berkaitan dengan pemahaman potensi sumberdaya masyarakat, sistem pengelolaan tani ternak terintegrasi, pembuatan pupuk, penanaman buah dalam pot (tabulampot), dan pemasaran. Materi praktek meliputi praktek pembuatan pupuk dan penanaman buah dalam pot. Warga mendapatkan bibit tanaman buah untuk ditanam di rumah sebagai bagian proses pembelajaran secara individual. Sebagai pembanding, dibuat kebun percontohan. Kegiatan ini merupan inisiasi awal dalam pembentukan one village one product dengan mempertimbangkan potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan pasar yang tersedia. Keluaran dari penelitian ini berupa penerapan iptek pada pengolahan pupuk dan penanaman tabulampot. Pupuk yang berkualitas merupakan modal dasar dalam pemenuhan kebutuhan media tanam. Kemampuan masyarakat mengoptimalkan potensi sumberdaya lokal disertai dengan peningkatan pengetahuan dan literasi ilmu pengetahuan mendorong terbentuknya tata nilai masyarakat yang positif dan maju.

 

Article Details