Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendapatkan bukti empiris tentang anteseden dan konsekuensi keberhasilan penganggaran berbasis kinerja Pemerintah Daerah. Hipotesis penelitian ini adalah kualitas Sumber Daya Manusia, penggunaan teknologi informasi, penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), peran pengawasan intern/ekstern dan penerapan reward and punishment berpengaruh positif terhadap keberhasilan penganggaran berbasis kinerja. Selain itu penelitian ini juga menghipotesiskan bahwa keberhasilan penganggaran berbasis kinerja berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja. Sampel penelitian sebanyak 50 SKPD pada Pemerintah Kabupaten Pemalang. Metode analisis yang digunakan adalah SEM-PLS. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa penerapan SPIP, peran pengawasan intern dan ekstern serta penerapan reward and punishment berpengaruh positif terhadap keberhasilan penganggaran berbasis kinerja. Penelitian ini tidak dapat membuktikan adanya pengaruh kualitas sumber daya dan penggunaan teknologi
informasi terhadap keberhasilan penganggaran berbasis kinerja. Hasil pengujian juga membuktikan bahwa keberhasilan penganggaran berbasis kinerja berpengaruh positif terhadap akuntabilitas kinerja. Penelitian ini juga memberikan bukti empiris bahwa penganggaran berbasis kinerja merupakan variabel intervening pada pengaruh SPIP, pengawasan, dan reward reward and punishment pada akuntabilitas.

Keywords

internal control system internal control/external government reward and punishment performance-based budgeting performance accountability.

Article Details