Main Article Content

Abstract

Pluralitas seperti ras, etnis, agama, dan isme-isme (aliran) adalah sunnatullah yang keberadannya tidak bisa dihindari. Maka dari itu, munculnya aliran-aliran keagamaan, berdasarkan bukti-bukti sejarah, adalah bagian dari pluralitas agama. Dalam hal ini, untuk menjelaskan hal tersebut, tulisan ini mencoba untuk menekankan perlunya kesadaran semua orang akan keberadaan pluralitas aliran-aliran keagamaan sebagai bagian dari sikap inklusif terhadap pluralitas tersebut. Jika hal tersebut bisa dilakukan, maka masyarakat akan bisa membangun dialog konstruktif dan munculnya aliran-aliran keagamaan yang berbeda di masyarakat tidak akan menimbulkan konflik berdarah, melainkan akan melahirkan rahmat bagi umat manusia.

Key words: dialogue, distinct sects, inclusive-pluralistic, sunnatullah.

Article Details

How to Cite
Miftahuddin, M. (2008). Distinct Sects in the Perspective of Inclusive-Pluralistic Islam. Millah: Journal of Religious Studies, 7(2). Retrieved from https://jurnal.uii.ac.id/Millah/article/view/347