Main Article Content

Abstract

Musik dapat memberikan efek positif bagi kondisi psikologis dan emosional seseorang, misalnya bagi penyandang Tuna Laras dan penderita gangguan syaraf. Bagi orang yang memiliki keterbatasan fisik, mengoperasikan perangkat eksternal seperti memutar lagu tidaklah mudah. Oleh karena itu Brain Computer Interface (BCI) dengan Elektroensephalogram (EEG) sebagai perangkat intermediate adalah salah satu solusi untuk menangani masalah tersebut. Penelitian terdahulu menggunakan sinyal EEG untuk identifikasi kondisi emosi. Namun pola sinyal dari EEG tidak dapat diklasifikasikan langsung dalam bentuk kondisi emosional, sehingga dibutuhkan sebuah model komputasi yang dapat mengklasifikasikan emosi sebagai masukan dalam mengoperasikan musik dengan genre yang sesuai. Penelitian sebelumnya menggunakan BCI untuk mengendalikan kursi roda dan sebagai input dari video game. Penelitian ini telah membangun BCI melalui sinyal EEG  untuk identifikasi kondisi emosional yang digunakan untuk memilih genre lagu yang dioperasikan. Model komputasi yang dibangun menggunakan Spektral Daya sebagai ekstraksi dan Adaptive Backpropagation sebagai identifikasi. Data EEG hasil perekaman diambil dua menit terakhir, dilakukan pada 10 naracoba untuk data latih dan 10 naracoba data uji dengan tiga kali perekaman dan lima kali perulangan. Sinyal EEG diekstraksi menggunakan Spektral Daya pada frekuensi 4-30 Hz dengan frekuensi sampling 128 Hz, dan diklasifikasikan menggunakan Adaptive Backpropagation. BCI terintegrasi dengan wireless EEG dalam bentuk perangkat lunak. Hasil penelitian memperoleh akurasi pengujian sebesar 99% untuk data yang telah dilatih dan 54% untuk pengujian data baru.

Article Details

Author Biographies

Iyan Taufik Hidayat, Universitas Jenderal Achmad Yani

Jurusan Informatika, Fakultas MIPA

Esmeralda C. Djamal, Universitas Jenderal Achmad Yani

Jurusan Informatika, Fakultas MIPA

Ridwan Ilyas, Universitas Jenderal Achmad Yani

Jurusan Informatika, Fakultas MIPA