Main Article Content

Abstract

Kota Padang adalah ibu kota propinsi Sumatera Barat berpenduduk hampir 800.000 jiwa berada di pesisir barat pulau Sumatera. Kota ini terancam tsunami dari gempa besar yang berasal dari kepulauan Mentawai. Hal ini dapat diketahui dari sejarah gempa. Kepulauan Mentawai pernah dilanda gempa besar pada 1360, 1610 dan 1833. Dengan periode kegempaan 200 tahun, Kota Padang diprediksikan sebagai kota yang paling beresiko diterpa tsunami. Berbagai persiapan masyarakat dan Pemda Kota Padang dalam menghadapi tsunami telah dilakukan, diantaranya adalah pembangunan satu Decision Support System (DSS)

Kesiapan Tsunami : pembangkit peta kelayakan tempat pengungsian secara on the fly. Metodologi waterfall digunakan dalam membangun DSS ini. Satu model untuk menilai tempat yang layak digunakan sebagai tempat pengungsian telah dibuat. Algoritma model ini diimplementasikan dengan menggunakan PostGIS dan PHP. Kemudian dibuat perintah SQL yang mengekstrak rekod-rekod yang mempunyai kondisi layak bagi tempat pengungsian. Perintah SQL ini diimplementasikan ke dalam MapFile dari kerangka Chameleon MapServer untuk membangkitkan peta secara on the fly. Aphace digunakan sebagai Web Server. Untuk pengujian DSS ini digunakan metode black box test. Dari pengujian yang dilakukan dengan menggunakan data Kota Padang dapat disimpulkan bahwa DSS ini telah sesuai dengan keinginan pemakai, yaitu dapat membangkitkan peta tempat-tempat pengungsian yang layak.

 

Kata kunci : Decision Support System, MapServer, on the fly, PostGIS dan Tempat Pengungsian.

Article Details