Main Article Content

Abstract

Anak sejak Iahir sampai berusia 3 tahun merupakan massa terpenting dalam rentang kehidupan seorang anak, karena pada masa ini pertumbuhan otak tengah mengalami lonjakan pertumbuhan yang sangat pesat. Massa usia dini merupakan massa ynag sangat penting sehingga upaya-upaya pendidikan sudah mulai dilakukan oleh orang tua, guru, pengasuh dan orang-orang dewasa yang ada disekitar anak.

Pendidikan pada usia dini merupakan upaya-upaya pendidikan yang dilakukan untuk mengembangkan berbagai macam potensi yang dimiliki oleh anak, seperti : aspek fisik, kognitif, bahasa, motorik, moral, disiplin sosial/emosional, konsep diri, seni dan nilai-nilai agama islam. Anak usia dini adalah individu yang berbeda, ynik, dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Oleh karenanya upaya- upaya pengembangan yang dilakukan hendaknya tidak membuat anak kehilangan massa bermainnya. Bermain merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan bagi anak, melalui bermain anak meperoleh kesempatan untuk berekplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaannya dan berkreasi melalui bermain dapat membuat anak mengenal dirinya dengan siapa anak bertempat tinggal serta lingkungan temat dimanat anak hidup.

Jumlah anak usia dini di Indonesia berjumlah 28.912.400 anak dengan jumlah masjid sebanyakl 93.893 buah, maka jika setiap masjid dihimbau untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini diharapkan 30 tahun mendatang Indonesia akan mendapatkan pemimpin yang berkualitas dari sisi agama islam, arif, bijaksana, bermoral, jujur, cerdas, dan santun, dengan demikian perlu kerjasama antara pembuat kebijakan pendidikan untuk anak usia dini dikementrian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan serta kementrian Agama.

Kata Kunci: Pendidikan anak usia dini, keiompok bermain, bermain didaiam ruangan dan diiuar ruangan, masjid dan agama islam

Article Details

How to Cite
Notosrijoedono, R. A. (2015). Religious Education Since Preschool Children. Unisia, 35(78), 61–70. https://doi.org/10.20885/unisia.vol35.iss78.art6