Main Article Content

Abstract

Salah satu komponen berat di dalam minyak bumi yaitu parafin/wax akan mengendap pada dinding pipa transmisi apabila temperatur berkurang seiring minyak yang ditransmisikan mendekati permukaan bumi. Selain penanganan secara mekanis dan isolasi termal juga terdapat penangan dengan penambahan bahan kimia sejenis surfaktan untuk menurunkan tegangan permukaan kemudian membentuk mikroemulsi sehingga minyak dapat larut di dalam air begitu sebaliknya. Biosurfaktan menjadi alternatif menjanjikan yang ramah lingkungan, relatif mudah untuk dikembangkan dengan biaya yang relatif lebih murah. Tujuan dari penelitian ini yaitu menemukan isolat bakteri penghasil biosurfaktan menggunakan metode isolasi bakteri dari deposit lilin di dalam pipa transmisi minyak mentah kemudian diseleksi bakteri penghasil biosurfaktan. Didapatkan isolat bakteriEnterobacter gergoviaedanBurkholderia cepacia. Bakteri yang berkaitan dengan penghasil biosurfaktan disini yaitu bakteri Burkholderia cepacia yang memiliki waktu generasi 68,4 menit dengan konstanta laju pertumbuhan 0,61 per jam.

Article Details

How to Cite
Amilia, A., Tyas, M. N., Juliani, A., & Yulianto, A. (2013). ISOLASI DAN SELEKSI BAKTERI PENGHASIL BIOSURFAKTAN YANG TERDAPAT DI DALAM DEPOSIT LILIN PADA PIPA TRANSMISI MINYAK MENTAH. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 5(2), 49–61. https://doi.org/10.20885/khazanah.vol5.iss2.art5

References

  1. Alghanduri, Elgarni, Daridon & Coutinho (2010). Characterization of Libyan Waxy Crude Oils. Energy Fuels-Energy&Fuels Article. http://path.web.ua.pt/file/ef1001937.pdf (5 November 2012)
  2. Anandaraj, B. & Thivakaran, P. (2010). Isolation and Production of Biosurfactant Producing Organism From Oil Spilled Soil. Journal of Bioscience Technology, Vol 1(3).120-126.
  3. Badan Standarisasi Nasional (2008). Cara Uji Penentuan Kadar Air untuk Tanah dan Batuan di Laboratorium. SNI 1965:2008.
  4. Budiarti, R, S (2000). Optimasi Konsentrasi “Crude Oil†dan Sumber Nitrogen Pada Produksi Biosurfaktan Oleh Bakteri Hidrokarbonoklastik Dari Sumber Bangko. Tesis. Institut Teknologi Bandung.
  5. Cookson J. T, Jr (1995). Bioremediation Engineering Design & Application. McGraw Hill, Inc. USA
  6. Dalimunthe, R (2002). Pengaruh Biosurfaktan Dalam Biodegradasi Limbah Minyak Bumi Oleh Mikroba Hidrokarbonoklastik. Tugas Akhir. Institut Teknologi Bandung.
  7. Deleu, M, & Paquot, M. 2004. From Renewable Vegetables Resources to Microorganisms: New Trends in Surfactants. C.R.Chimie.7: 641-646
  8. Dwipayana & Ariesyady, H, W (2009). Identifikasi Keberagaman Bakteri pada Lumpur Hasil Pengolahan Limbah Cat dengan Teknik Konvensional. Tugas Akhir. Institut Teknologi Bandung.
  9. Helmy, Kardena, Nurachman, Wisjnuprapto (2010). Application of Biosurfactant Produced by Azotobacter vinelandii AV01 for Enhanced Oil Recovery and Biodegradation of Oil Sludge. International Journal of Civil & Environmental Engineering IJCEE.Vol: 10 No: 01
  10. Karanth, Deo, Veenanadig. 1999. Microbial Production of Biosurfactants and Their Importance. Current Science, 77 (1). pp. 116-126
  11. Koesoemadinata, R.P. (1980) Geologi Minyak dan Gas Bumi. Edisi kedua. Intitut Teknologi Bandung, Bandung.
  12. Muntohar, A, S (2012). Rekayasa Geoteknik-Struktur dan Komposisi Tanah. http://muntohar.files. wordpress.com/2008/09/bab2-limited.pdf (13 Oktober 2012).
  13. Muthusamy, K. (2008). Biosurfactants: Properties, commercial production and application. Current Science. Vol. 94. No.6.Hal 736-739
  14. Nursyirwani, & Amolle, K, C (2007). Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Hidrokarbonoklastik dari Perairan Dumai dengan Sekuen 16s rDNA. Jurnal Ilmu Kelautan. Vol 12 (1). 12-17.
  15. Pedersen, K, Fredenslund, Aa, Thomassen, P, (1989). Properties of Oils and Natural Gases. Gulf Publishing Company, Texas.
  16. Pelczar, M, J, & Chan, E, C, Jr (2008). Dasar-dasar Mikrobiologi. Universitas Indonesia.
  17. Ruschau, Al-Anezi (2006). Oil and Gas Exploration and Production. http://www.corrosioncost.com/pdf/oilgas.pdf
  18. S, Sudaryanto & Utari, Ning (2012). Mengenal Sifat-Sifat Material (1) Struktur Kristal dan NonKristal. http://www.biomed.ee.itb.ac.id/courses/Material%20biomedika/BAB%207%20b5%20Struktur%20Kristal%20dan%20Nonkristal.pdf (13 Oktober 2012).
  19. Singh, P, & Cameotra, S, S, (2004). Potential Applications of Microbial Surfactants in Biomedical Sciences. TRENDS in Biotechnology. Vol. 22.No.3. Hal 142.
  20. Syahri, Sugiarto (2008). Scale Treatment Pada Pipa Distribusi Crude Oil Secara Kimiawi. Seminar Nasional Teknoin 2008 Bidang Teknik Kimia dan Tekstil.