Main Article Content

Abstract

The concept of fiduciary in legislation is “the transfer of ownership rights to an object on the basis of belief”, while jurisprudence defines it as “the transfer of property rights based on trust”. However, the object whose ownership rights have been transferred remains in the hands of the fiduciary. This fiduciary concept contains ambiguity, because in its imposition it is not clear how the transfer of property rights to the object of the fiduciary guarantee. The juridical and actual submission of movable objects generally occurs at the same time. The meaning of the transfer of ownership rights to objects of fiduciary security on the basis of this belief needs to be examined. This is a normative legal research using a statutory and historical approach. The results of the study conclude that the real and juridical submission of fiduciary security does not occur at the same time. The transfer of ownership rights to the object of fiduciary security is carried out as collateral for debt repayment, meaning false delivery, not really in the sense of the transfer of real ownership rights. The real delivery only occurs when the fiduciary is deemed in default, on the other hand the object of the fiduciary guarantee will be returned if the fiduciary is not in default. This transfer of ownership rights to the object of fiduciary security is intended to give the fiduciary the authority to act to sell the object of fiduciary security as well as to give preference to other creditors.

Keywords

Fiduciary duty meaning transfer of ownership

Article Details

How to Cite
Usman, R. (2021). Makna Pengalihan Hak Kepemilikan Benda Objek Jaminan Fidusia Atas Dasar Kepercayaan. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 28(1), 139–162. https://doi.org/10.20885/iustum.vol28.iss1.art7

References

  1. Buku
  2. Asyhadie, Zaeni dan Rahma Kusumawati, Hukum Jaminan Di Indonesia: Kajian Berdasarkan Hukum Nasional dan Prinsip Ekonomi Syariah, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2018.
  3. Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, 2018.
  4. Badruzalman, Mariam Darus, Bab-bab tentang Credietverband, Gadai, dan Fiducia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1991.
  5. Fuady, Munir, Jaminan Fidusia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2000.
  6. Hasbullah, Frieda Husni, Hukum Kebendaan Perdata: Hak-hak Yang Memberikan Kenikmatan Jilid 1, Ind-Hill. Co., Jakarta, 2002.
  7. HS, Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW), Sinar Grafika, Jakarta, 2003.
  8. Isnaeni, Moch., Noktah Ambigu Norma Lembaga Jaminan Fidusia, Revka Petra Media, Surabaya, 2017.
  9. Kamelo, Tan, Hukum Jaminan Fidusia: Suatu Kebutuhan Yang Didambakan, Alumni, Bandung, 2004.
  10. Pardede, Marulak (Ketua Tim), Laporan Akhir Penelitian Hukum Laporan Akhir Penelitian Hukum Tentang Implementasi Jaminan Fidusia Implementasi Jaminan Fidusia Dalam Pemberian Kredit Dalam Pemberian Kredit Di Indonesia, Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, 2006.
  11. Sofwan, Sri Soedewi Masjchoen, Hukum Perdata: Hukum Benda, Liberty, Yogyakarta, 1981.
  12. Supramono, Gatot, Perbankan dan Masalah Kredit: Suatu Tinjauan di Bidang Yuridis, Rineka Cipta, Jakarta, 2009.
  13. Tiong, Oey Hoey, Fiducia Sebagai Jaminan Unsur-unsur Perikatan, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1984.
  14. Usanti, Trisadini Prasastinah dan Leonora Bakarbessy, Buku Referensi Hukum Perbankan, Hukum Jaminan, Revka Petra Media, Surabaya, 2013.
  15. Usman, Rachmadi, Hukum Jaminan Keperdataan, Sinar Grafika, Jakarta, 2016.
  16. _______, Hukum Kebendaan, Sinar Grafika, Jakarta, 2011.
  17. Widjaja, Gunawan dan Ahmad Yani, Jaminan Fidusia. Jakarta: RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2000.
  18. Witanto, D.Y., Hukum Jaminan Fidusia dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen (Aspek Perikatan, Pendaftaran, dan Eksekusi), Mandar Maju, Bandung, 2015.
  19. Hasil Penelitian/Tugas Akhir
  20. Said, Nurfaidah, Prinsip Penyerahan Objek Jaminan Atas Dasar Kepercayaan dalam Perjanjian Fidusia. Ringkasan Disertasi, Program Doktor Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya, 2008.
  21. Jurnal
  22. Herlina, Elis dan Sri Santi, “Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Pada Perjanjian Pembiayaan dengan Fidusia Tidak Terdaftar”, dalam Jurnal Ius Quia Iustum, Volume 25, Issue 2, Mei 2018.
  23. Kusumaningtyas, Rindia Fanny, “Perkembangan Hukum Jaminan Fidusia Berkaitan dengan Hak Cipta sebagai Objek Jaminan Fidusia”, Jurnal Pandecta, Volume 11 Nomor 1, Juni 2016.
  24. Mahendra, Lidya, R.A Retno Murni, dan Putu Gede Arya Sumertayasa, “Perlindungan Hak-Hak Kreditur Dalam Hal Adanya Pengalihan Benda Jaminan oleh Pihak Debitur”, Jurnal ActaComitas, Nomor 2, Tahun 2016.
  25. Putra, Fani Martiawan Kumara, “Karakteristik Pembebanan Jaminan Fidusia pada Benda Persediaan dan Penyelesaian Sengketa Saat Debitor Wanprestasi, Jurnal Perspektif, Volume XXI, Nomor 1, Tahun 2016, Edisi Januari.
  26. Sjafar, Memet Achirius, “Perampasan Obyek Fidusia dan Akibat Hukumnya”, Jurnal Notaire, Volume 2 Nomor 3, Oktober 2019.
  27. Sudjana, Hak Cipta sebagai Jaminan Kebendaan Bergerak Dikaitkan dengan Pengembangan Obyek Jaminan Fidusia”, Jurnal Mimbar Hukum, Volume 24, Nomor 3, Oktober, 2012.
  28. Perundang-undangan
  29. Burgerlijk Wetboek (Staatsblad Tahun 1847 Nomor 23).
  30. Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3889).