Main Article Content

Abstract

Background: Bawang dayak (Eleutherine bulbosa Urb.) grows widely in Kalimantan. This plant can be used as a raw material for medicine and is known to contain phenolic compounds that have antibacterial, antioxidant, and anti-inflammatory properties. The quality of the raw material of a plant determines its pharmacological activity. This is, of course, related to the content of compounds or active substances. One factor that plays an important role is the age of harvest, which can affect the content of compounds both qualitatively and quantitatively.
Objective: To determine the simplicia characterization and total phenol content in bulbs of bawang dayak extracted using 96% ethanol, which were harvested at the ages of 1, 2, and 3 months.
Method: Bulbs of bawang dayak are used in the 1st, 2nd, and 3rd months with several testing stages, namely organoleptic tests, macroscopic tests, and microscopic tests. Further qualitative analysis used TLC with chloroform and methanol (8:2) as the mobile phases. In the quantitative test, we used a UV-Via spectrophotometer with the folin-ciocalteau reagent and the gallic acid comparison.
Results: The TLC test showed a positive result for phenol, which was marked after being sprayed with 1% FeCl3, a black spot appeared. The results of the determination of total phenol content in the 1st, 2nd, and 3rd months, respectively, were 59.196 ± 0.057, 76.596 ± 0.057, and 60.63 ± 0.2 mg/g GAE.
Conclusion: The data above shows that the highest total phenol content is in the second month.


Intisari
Latar belakang: Bawang dayak (Eleutherine bulbosa Urb.) tumbuh menyebar di wilayah Kalimantan. Tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan baku obat dan diketahui mengandung senyawa fenol yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri, antioksidan dan antiinflamasi. Kualitas bahan baku suatu tanaman sangat menentukan aktivitas farmakologinya. Hal ini tentunya berkaitan dengan kandungan senyawa atau zat aktif. Salah satu faktor yang berperan penting yaitu umur panen yang dapat mempengaruhi kandungan senyawa baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Tujuan: Mengetahui karakterisasi simplisia dan kadar fenol total pada umbi bawang dayak yang diekstraksi menggunakan etanol 96% yang dipanen pada umur tanaman 1, 2 dan 3 bulan.
Metode: Umbi bawang dayak yang digunakan bulan ke-1, 2 dan 3 dengan beberapa tahap pengujian yaitu uji organoleptis, uji makroskopis, serta uji mikroskopis. Selanjutnya analisis kualitatif menggunakan KLT dengan fase gerak kloroform: metanol (8:2). Pada uji kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer UV-Vis dengan reagen folin-ciocalteau dan pembanding asam galat.
Hasil: Uji KLT menunjukkan hasil positif fenol ditandai setelah disemprot dengan FeCl3 1% terdapat noda berwarna hitam. Hasil penetapan kadar fenol total bulan pertama, kedua dan ketiga berturut-turut yaitu 59,196 ± 0,057; 76,596 ± 0,057, dan 60,63 ± 0,2 mg/g GAE.
Kesimpulan: Kandungan total fenol tertinggi pada ekstrak umbi bawang dayak terdapat pada bulan kedua.
Kata kunci: Fenol, KLT, spektrofotometer UV-Vis

Keywords

Phenol TLC spectrophotometer UV-Vis

Article Details

Author Biographies

Wahyudin Bin Jamaludin, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

 

 

Lulu Damayanti, Fakultas Farmasi, Universitas Borneo Lestari, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

 

 

References

  1. Andriani, D., & Murtisiwi, L. (2018). Penetapan kadar fenolik total ekstrak etanol bunga telang (Clitoria ternatea L.) dengan spektrofotometri Uv Vis. Cendekia Journal of Pharmacy, 2(1), 32-38.
  2. Depkes_RI. (2000). Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia
  3. Dewi, P. J. N., Hartiati, A., & Mulyani, S. (2016). Pengaruh Umur Panen dan Tingkat Maserasi Terhadap Kandungan Kurkumin dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Kunyit (Curcuma domestica Val.). Jurnal Rekayasa dan Manajemen Agroindustri, 4(3), 105-115.
  4. Ekawati, R. (2020). Respon Hasil dan Kadar Total Flavonoid Umbi Bawang Dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) terhadap Pemberian Naungan. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 112-116. doi:https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i2.7490
  5. Febriyanti, A. P., Iswarin, S. J., & Pariwara, P. W. (2016). Identifikasi dan Eksplorasi Etnomedisina pada Suku Samin di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Journal of Pharmaceutical and Medicinal Sciences, 1(2), 69-74.
  6. Haq, L., Nahzi, M. Y. I., & Erlita, I. (2018). Efektivitas Senyawa Fenol Ekstrak Umbi Bawang Dayak (Eleutherine Palmifolia (L.) Merr) Terhadap Bakteri Mix Saluran Akar. Dentin: Jurnal Kedokteran Gigi, 2(1). doi:https://doi.org/10.20527/dentin.v2i1.402
  7. Hardarani, N., & Dewi, I. (2019). Kandungan antioksidan umbi bawang dayak di lahan gambut Landasan Ulin Utara pada umur panen yang berbeda. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah.
  8. Kemenkes_RI. (2017). Farmakope Herbal Indonesia Edisi II Tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
  9. Martantiningtyas, D. C., Nurliani, A., & Rusmiati, R. (2015). Efek Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine americana) terhadap Kualitas Spermatozoa Tikus Putih (Rattus norvegicus L) yang Dipapar Asap Rokok Kretek. Jurnal Sain Veteriner, 33(1), 85-93.
  10. Muthia, R., Jamaludin, W. B., Wati, H., Kartini, K., & Salsabila, Y. (2022). Analisis Kualitatif dan Penetapan Kadar Total Naftokuinon Ekstrak Etanol 96% Umbi Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 19(1), 47-55. doi:http://dx.doi.org/10.30595/pharmacy.v19i1.11804
  11. Muthia, R., Wati, H., Jamaludin, W. B., Setiawan, F., Fikri, M., & Wahhab, A. (2021). Standardization of Eleutherine bulbosa Urb. Bulbs and Total Flavonoid Content from Three Locations in Kalimantan, Indonesia. Pharmacognosy Journal, 13(1). doi:https://doi.org/10.5530/pj.2021.13.11
  12. Pangestuty, A. (2016). Uji Aktivitas Antioksidan dan Penetapan Kadar Fenolik Total Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Buah Buni (Antidesma bunius L. (Spreng)) dengan Metode 2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil (DPPH) dan metode Folin-Ciocalteu. Skripsi, Universitas Sanata Dharma: Yogyakarta.
  13. Ramadhan, H., Rezky, D. P., & Susiani, E. F. (2021). Penetapan Kandungan Total Fenolik-Flavonoid pada Fraksi Etil Asetat Kulit Batang Kasturi (Mangifera casturi Kosterman). Jurnal farmasi dan ilmu kefarmasian indonesia, 8(1), 58-67. doi:https://doi.org/10.20473/jfiki.v8i12021.58-67
  14. Salim, S. A., Saputri, F. A., Saptarini, N., & Levitta, J. (2020). Kelebihan dan Keterbatasan Pereaksi Folin-Ciocalteu Dalam Penentuan Kadar Fenol Total Pada Tanaman. Farmaka, 18(1), 46-57. doi:https://doi.org/10.24198/JF.V18I1.21909.G12641
  15. Saputra, S. H., Sampepana, E., & Yustini, P. E. (2020). Proses Ekstraksi Bawang Tiwai terhadap Kandungan Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan. Jurnal Riset Teknologi Industri, 14(1), 97-104. doi:http://dx.doi.org/10.26578/jrti.v14i1.5746
  16. Susiani, E. F., Guntarti, A., & Kintoko, K. (2017). Pengaruh Suhu Pengeringan Terhadap Kadar Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Kumis Kucing (Orthosiphon Aristatus (BL) Miq). Borneo Journal of Pharmascientech, 1(2), 1-8. doi:https://doi.org/10.51817/bjp.v1i2.86
  17. Susiani, E. F., Saputri, R., Fanadia, A., & Hasymi, L. F. (2023). Penetapan Kadar Total Fenolik-Flavonoid Ekstrak Etanol 70% Kulit Batang Tandui (Mangifera rufocostata Kosterm. Jurnal Ilmiah Manuntung, 9(1), 102-110. doi:https://doi.org/10.51352/jim.v9i1.676
  18. Warnida, H., Juliannor, A., & Sukawaty, Y. (2016). Formulasi Pasta Gigi Gel Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb.). Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(1), 42-49. doi:http://dx.doi.org/10.29208/jsfk.2016.3.1.98
  19. Wati, H., Muthia, R., Kartini, K., & Setiawan, F. (2021). Acute Toxicity Study of The Ethanolic Extract of Eleutherine bulbosa Urb in Wistar Rats. Pharmacy Education, 21(2), 143-147. doi:https://doi.org/10.46542/pe.2021.212.143147
  20. Yaturramadhan, H., & Antoni, A. (2019). Pengaruh Ekstrak Etanol Bawang Dayak (Eleutherine Bulbosa (Mill)(Urb) terhadap Kadar Glukosa Darah Tikus Wistar yang Diinduksi Streptozotocin. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia/Indonesian Health Scientific Journal, 4(1), 76-80.

Most read articles by the same author(s)