Main Article Content

Abstract

Background: The rising frequency of chronic kidney failure poses a significant worldwide health concern. Patients afflicted with chronic kidney failure experience increased rates of morbidity and mortality. A significant proportion of people afflicted with chronic renal failure had an infection during the later stages of their illness, leading to inefficient treatment, great financial strain, and noteworthy negative effects on their emotional, financial, and general well-being.
Objective: The objective of this study was to describe the total cost of therapy in patients with chronic kidney failure and to find out the relationship between these characteristics and the cost of therapy.
Method: This research is a pharmacoeconomic study using a provider perspective and a societal perspective with an observational descriptive design. The sample in this study was 75 with a non-random sample determination purposive sampling method.
Results: Based on the results of this study, the average total cost of therapy for chronic kidney failure patients is Rp. 5,118,274.72. The biggest total cost is the cost of lost productivity, which is Rp. 1,637,728.72 (32.00%). The highest direct medical cost is the cost of hemodialysis (37.35%), while the highest direct non-medical cost is the cost of eating (68.03%).
Conclusion: The average cost of total therapy is Rp. 5,118,274.72, and there are characteristics that have a relationship to the cost of therapy, namely the degree of severity (p-value 0.01) and length of illness (p-value 0.033).
Keywords: Chronic kidney disease; cost of illness; pharmacoeconomics


Intisari
Latar belakang: Meningkatnya frekuensi gagal ginjal kronik menimbulkan masalah kesehatan yang signifikan di seluruh dunia. Pasien gagal ginjal kronik mengalami peningkatan angka kesakitan dan kematian. Sejumlah besar orang yang menderita gagal ginjal kronis mengalami infeksi pada tahap akhir penyakitnya, sehingga menyebabkan pengobatan yang tidak efisien, tekanan keuangan yang besar, dan dampak negatif yang patut dicatat terhadap emosi, keuangan, dan kesejahteraan umum mereka.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian farmakoekonomi menggunakan perspektif provider dan societal dengan desain deskriptif observasional. Sampel penelitian ini berjumlah 75 orang melalui non-random sampling dengan menggunakan purposive sampling.
Hasil: Berdasarkan hasil penelitian, total rata-rata biaya pengobatan pasien gagal ginjal kronis adalah Rp. 5.118.274,72. Total biaya terbesar adalah biaya pengobatan langsung (44,46%). Adapun biaya pengobatan tidak langsung sebesar 23,54% dan biaya hilangnya produktivitas senilai 32%.
Kesimpulan: Biaya rata-rata terapi total yaitu sebesar Rp. 5.118.274,7; dan karakteristik pasien yang memiliki hubungan terhadap biaya terapi yaitu derajat keparhan p-value 0,019 dan lama penyakit p-value 0,033.
Kata kunci: Gagal ginjal kronis, cost of illness, farmakoekonomi

Keywords

chronic kidney disease cost of illness pharmacoeconomics

Article Details

References

  1. Alfiannur F., Nauli F.A., & Dewi A.P. (2015). Hubungan Antara Kecerdasan Spiritual Dengan Tingkat
  2. Kecemasan Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa, JOM, 2(2), 1106–1115.
  3. Alldredge B., Corelli R., & Ernst M. (2013). Applied Therapeutics The Clinical Use of Drugs 10th Ed. 10e
  4. edn, Lippincott Williams & Wilkins. 10e edn. Lippincott Williams & Wilkins.
  5. Arifa S.I., Azam M., Handayani O.W.K. (2017). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit
  6. Ginjal Kronik Pada Pasien Hipertensi Di Indonesia. Jurnal MKMI, 13(4), 319–328.
  7. Azalea M., Andayani T.M., & Satibi. (2016). Analisis Biaya Pengobatan Penyakit Ginjal Kronis Rawat
  8. Inap Dengan Hemodialisis Di Rumah Sakit. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 6, 141–150.
  9. Badan Pusat Statistik. 2022. Ekonomi Indonesia Tahun 2022 Tumbuh 5,31 Persen. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
  10. Badariah, Kusuma, F.H.D. & Dewi, N. (2017). Karakteristik Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang
  11. Menjalani Hemodialisis di RSUD Kabupaten Kotabaru. Nursing News, 2(2), 281–285.
  12. Dipiro, J. T., Talbert, R. L., Yee, G. C., Matzke, G. R., Wells, B. G., Posey LM. (2017). Pharmacotherapy: A
  13. Pathophysiology Approach Tenth Edition. Mc-Graw Hill Medical.
  14. Fajar K.A. (2017). Hello Sehat, Lima perilaku tidak sehat yang dipicu oleh stress. 55 Jakarta: Dimensi Kesehatan.
  15. Hartini S. (2016). Gambaran Karakteristik Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  16. Hill N.R., Fatoba S.T., Oke J.L., Hirst J.A., O'Callaghan C.A., Lasserson D.S.,Hobbs F.D.R. (2016). Global Prevalence of Chronic Kidney Disease - A Systematic Review and Meta-Analysis. National Library Of Medicine. PLOS ONE, 11(7), :e0158765. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0158765.
  17. Kemenkes RI. (2019). Laporan Provinsi Riau Riskesdas 2018. Jakarta: Lembaga Penerbit Badan
  18. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  19. Mait G., Nurmansyah M., dan Bidjuni H. ( 2021). Gambaran Adaptasi Fisiologis Dan Psikologis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Kota Manado. Jurnal Keperawatan, 9(2), 1-6. https://doi.org/10.35790/jkp.v9i2.36775
  20. Mardiana, E., Erfina dan Nurmaulid. 2013. The Quality of life of Patients with Cervical Cancer at Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Hospital. Indonesian Contemporary Nursing Journal, 1(1), 18–23. https://doi.org/10.20956/icon.v1i1.3301
  21. Madania, Tuloli T.S., Rasdianah N. (2021). Analisis Biaya dan Nilai Utilitas pada Pasien Hemodialisis yang Diberikan Terapi Erythropoiesis di Rumah Sakit. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(3), 190-202. https://doi.org/10.37311/ijpe.v1i3.11360
  22. Mayuda A., Chasani S., & Saktini F. (2017). Hubungan Antara Lama Hemodialisis Dengan Kualitas
  23. Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik (Studi Di RSUP Dr. Kariadi Semarang). Jurnal Kedokteran Diponegoro, 6(2), 167–176.
  24. Muchtar N.R., Tjitrosantoso H., & Bodhi, W. (2015). Studi Penggunaan Obat Antihipertensi Pada
  25. Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Perawatan Di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Juli 2013 - Juni 2014. Pharmacon, 4(3), 22–28.
  26. Muzdhalifa C. (2019). Gambaran Kualitas Hidup Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis Yang Diukur Dengan Kuisioner EQ-5D-5L. Skripsi. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
  27. Nurmayani W., Utami K., Mulianingsih M., Khairi S., Ilham B. (2021). Kualitas Hidup Pasien Kanker Serviks. Jurnal Keperawatan, 13(1), 213–226.
  28. Nurwanti R. (2018). Analisis Biaya Pengobatan Gagal Ginjal Kronik dengan Hemodialisis pada Pasien
  29. Rawat Inap di RSD Dr. Soebandi Jember Periode 2009. Majalah Farmasi, Sains, dan Kesehatan, 4(1), 42–47. https://doi.org/10.33772/pharmauho.v4i1.4634.
  30. Roggeri D.P., Roggeri A., Salomone M. (2014). Chronic Kidney Disease: Evolution of Healthcare Costs and Resource Consumption from Predialysis to Dialysis in Piedmont Region, Italy. Advances in Nephrology, 2014(ID 680737), 1–6. https://doi.org/10.1155/2014/680737
  31. Rohenti I.R., Rahmadaniati H.U., & Sarnianto, P. (2019). Analisis Biaya Medis Langsung Pasien
  32. Hemodialisa di Rumah Sakit X Wilayah Bekasi. Jurnal Farmasi Indonesia, 16(2), 386–395. https://doi.org/10.30595/pharmacy.v16i2.5731.
  33. Romagnani P., Remuzzi, G., Glassock, R., Levin, A., Tonelli, M., Massy, Z., & Wanner, C. (2017). Chronic
  34. Kidney Disease. Macmillan Publishers Limited, 3. https://doi.org/10.1038/nrdp.2017.88.
  35. Santos A.C.B. dos, Machado M. do C., Pereira L.R., Abreu J.L.P., Lyra M.B. (2013). Association Between the Level of Quality of Life and Nutritional Status in Patients Undergoing Chronic Renal Hemodialysis. Braz. J. Nephrol, 35(4), 279–288. https://doi.org/10.5935/0101-2800.20130047
  36. Sari S. (2021). Studi Farmakoekonomi Afatinib dan Gefitinib Pada Pasien Non Small Cell Lung Cancer Mutasi EGFR. Diedit oleh A. Syarifah. Jawa Tengah: Pena Persada
  37. Setiawan D., Endarti D., Suwantika A.A. (2017). Pharmacoeconomics Modeling. UM Purwokerto Press.
  38. Siwi, A.S. dan Budiman, A.A. 2021. Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisa. Mando Care Jurnal, 9(2), 1–9. https://doi.org/ 10.36085/jkmb.v9i2.1711
  39. Tandah M.R., Ihwan, I., Diana, K., Zulfiah, Z., & Ambianti, N. (2019). Analisis Biaya Pengobatan
  40. Penyakit Ginjal Kronik Rawat Inap Dengan Hemodialisis Di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu. Link, 15(2), 1–7. https://doi.org/10.31983/link.v15i2.5222.
  41. Tania F., & Thabrany, H. (2017). Biaya dan Outcome Hemodialisis di Rumah Sakit Kelas B dan C. Jurnal
  42. Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(1), 54–64. https://doi.org/10.7454/eki.v1i1.1763.
  43. Veryanti P.R. & Meiliana M.L. (2018). Evaluasi Kesesuaian Dosis Obat Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik
  44. Evaluation of Drug Dose in Patients with Chronic Kidney Disease. Sainstech Farma, 11(1), 12–17.