Main Article Content

Abstract

Telah dilakukan penentuan kadar logam B3 dalam sampel pupuk cair dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). Metode ini dilakukan dengan proses penembakan sinar gamma pada selongsong-selongsong yang sudah dipersiapkan. Selongsong yang terdiri dari sampel, standar dan blanko dimasukkan dalam Reaktor Kartini untuk diiradiasi dengan menggunakan sumber neutron (fluks neutron 5,85 . 1010 n cm-2 s-1) pada fasilitasi radiasi Lazy Susan selama 2 x 6 jam dengan daya 100 kW. Setelah itu dilakukan pendinginan sesuai dengan waktu paruh suatu unsur. Kemudian dilakukan pencacahan dengan menggunakan detektor HPGe pada umur menengah dan umur panjang. Berdasarkan hasil analisis secara kualitatif pada umur menengah mengandung unsur-unsur logam B3 seperti Sm, Ce, La, U, Th, Cd, K, As, Br dan Na untuk standar sedangkan unsur-unsur logam B3 yang terkandung didalam sampel 1, sampel 2 dan blanko yaitu Sm, Ce, La, Th, As, Br, K dan Na. Berdasarkan hasil analisis kualitatif pada umur panjang terdapat unsur-unsur logam B3 seperti Cr, Cs, Fe, Zn dan Co pada standar. Pada sampel 1 terdapat unsur-unsur logam Cr, Fe, Zn dan Co. Pada sampel 2 terdapat unsur-unsur logam Fe, Zn dan Co sedangkan pada blanko hanya terdapat unsur logam Cr. Hasil analisis kuantitatif pada umur menengah diperoleh unsur yang paling banyak yaitu unsur K  dengan kadar  sebesar 44121,6370 ± 948,966 dan presisi 2,1508%. Sedangkan unsur yang paling sedikit yaitu unsur Sm diperoleh nilai kadar sebesar 0,0190 ± 0,003 dan presisi 14,3074%. Adapun hasil analisis kuantitatif pada umur panjang diperoleh unsur yang paling banyak yaitu unsur Zn  dengan kadar  sebesar 267,1754 ± 7,384 dan presisi 2,7638%. Sedangkan unsur yang paling sedikit yaitu unsur Cr diperoleh nilai kadar sebesar 0,2250 ± 0,270 dan presisi 0,1215%.

Keywords

pupuk organik cair logam berat radioaktivitas spektrofotometer gamma analisis aktivasi neutron

Article Details

How to Cite
Mulwandari, M., Supriadi, H., & Fajarwati, F. I. (2019). Penentuan Kadar Logam B3 Dalam Pupuk Cair Dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN). INDONESIAN JOURNAL OF CHEMICAL RESEARCH, 3(2), 59–66. https://doi.org/10.20885/ijcr.vol3.iss2.art3

References

  1. Darmono, 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran (Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam), Penerbit : Universitas Indonesia Press, Jakarta.
  2. Hadisuwito, S. 2008. Membuat Pupuk Kompos Cair. AgroMedia Pustaka. Jakarta.
  3. Mulyaningsih, Th Rina. “Kandungan Unsur Besi (Fe) dan Seng (Zn) dalam Bahan Pangan Produk Pertanian, Perikanan dan Peternakan Ditentukan dengan Metode k0-AANI.” Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. X, No. 2,2009, hal 71-80. ISSN 1411 – 3481.
  4. Purwendro, S. Nurhidayat. 2006. Mengolah Sampah Untuk Pupuk Pestisida Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.
  5. Sutanto, R. 2006. Penerapan Pertanian Organik. Jakarta, Kanisius
  6. Wisnu Susetyo, 1988, Spektrometri Gamma, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
  7. Willard H. Hobart, 1981. Instrumental Methods of Analysis. 7th edition. Belmont, California. Wadsworth Publishing Company. Hal. 163