Main Article Content

Abstract

BPR memiliki peranan penting dalam menjaga stabilitas keuangan. Dimana sasaran nasabahnya merupakan sektor riil yang akan mengalami pertumbuhan apabila perkreditan yang diberikan oleh BPR tersalurkan secara merata.Dilandasi fakta bahwa terdapat pertumbuhanpenyaluran kredit oleh BPR, bahkan pada tahun 2022 angka penyaluran kredit semakin bertumbuh 11.35%dibandingkan pada tahun 2021. Sehingga, penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari kinerja keuangan berupa rasio likuiditas yang di wakili oleh variabel LDR (Loan to Deposit Ratio)dan rasio kredit oleh NPL (Non-Performing Loan) terhadap profitabilitas dengan variabel yang digunakan ialah ROA (Return on Asset) pada tahun 2017-2022 untuk BPR di Indonesia dengan menggunakan metode Analisis Regresi Linear Berganda. Berdasarkan analisis tersebut, didapatkan bahwa LDR dan NPL, serta LDR dan ROA,memiliki hubungan yang positif dengan kategori sangat lemah. Namun untuk NPL dan ROA memiliki hubungan negatif yang kuat. Selain itu juga didapatkanmodel regresi, dimana model tersebut menjelaskan variabel LDR dan NPL secara bersama-sama signifikan terhadap ROA, namun pengaruh paling signifikan terhadap ROA adalah variabel LDR, yaitu rasio kredit yang bermasalah.Sebesar 63.23% nilai-nilai dari variabel ROA mampudijelaskan oleh LDR dan NPL dalam model.

Keywords

Analisis Regresi Linear Berganda Profitabilitas Rasio Kualitas Kredit Rasio Likuiditas

Article Details