Main Article Content

Abstract

Perusahaan XSMK merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi furnitur. Departemen Marketing berperan penting dalam peningkatan penjualan produk pada perusahaan ini. Departemen Marketing pada saat PPKM diwajibkan untuk melakukan pekerjaan dari rumah kini diharuskan untuk kembali aktif bekerja di kantor ditambah dengan tuntutan harus memenuhi target penjualan di perusahaan, yaitu harus mendapatkan keuntungan lebih tinggi dari tahun sebelumnya.  Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan metode NASA-TLX agar dapat melakukan pengukuran beban kerja mental pada karyawan bagian departemen marketing sehingga dapat diberikan rekomendasi yang berkaitan dengan beban kerja mental agar dapat meningkat efektivitas kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh operator memiliki tingkat beban kerja mental dengan klasifikasi cukup tinggi hingga tinggi yang disebabkan oleh beragam factor antara lain Temporal Demand (TD) pada operator 1, Effort (EF) pada operator 2, dan Mental Demand (MD) untuk operator 3 dan 4. Rekomendasi perbaikan pekerjaan antara lain menyesuaikan beban kerja mental dengan kapasitas kerja dan kemampuan operator yang bersangkutan, menyesuaikan jam kerja terhadap tuntuan target harian karena menimbang banyak juga tuntutan di luar pekerjaan, memberikan kesempatan pada operator untuk mengembangkan kemampuannya.

Keywords

Mental Workload NASA-TLX Productivity

Article Details

Author Biography

Elanjati Worldailmi, Universitas Islam Indonesia

Teknik Industri

References

  1. Atmaja, J. (2018). Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah terhadap Loyalitas pada Bank BJB. Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Bisnis, 2(1), 49–63.

  2. Hancock dan, & Meshkati. (1988). Human Mental Workload. Elsevier Science.

  3. Hutabarat, J. (2017). Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi. Media Nusa Creative, Malang.

  4. Jex, H. R. (1988). Measuring mental workload: Problems, progress, and promisesAmerican Psychological Association: APA PsycNet

  5. Maharani, R., & Budianto, A. (2019). Pengaruh beban kerja terhadap stres kerja dan kinerja perawat rawat inap dalam. Journal of Management Review, 3(2), 327–332.

  6. Mahmud, A. (2022). Analisis Beban Kerja Mental pada Dosen Menggunakan Metode NASA TLX. INTEGRASI Jurnal Imiah Teknik Industri Vol 7 No 2 (2022)

  7. Ramadhania, N., & Parwati, N. (2015). Pengukuran Beban Kerja Psikologis Karyawan Call Center Menggunakan Metode NASA-TLX (Task Load Index) Pada PT. XYZ. Prosiding Semnastek, November, 2–8.

  8. Rubio, S., Martin, E.D.J., Puente, J.M. (2003). Evaluation of Subjective Mental Workload: A Comparison of SWAT, NASA-TLX, and Workload Profile Methods. Applied Psychology Vol 53, issue 1, January 2004.

  9. Rusdiana, H., & Moh Ali Ramdhani. (2014). Buku Manajemen Operasi. http://digilib.uinsgd.ac.id/8788/1/Buku Manajemen Operasi.pdf

  10. Sari, R.I.P. (2017). Pengukuran Beban Kerja Karyawan Menggunakan Metode NASA-TLX di PT Tranka Kabel. SOSIO-E-KONS Vol 9 No 3 Desember 2017, hal 223-231.

  11. Susilowati, F. (2016). Pola Struktur Organisasi Manajemen Kualitas Pada Kontraktor Besar di Indonesia. Orbith, 12(1), 24 – 28.

  12. Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.

  13. Yasmin, A., Karim, A.A., dan Rizalmi, S.R. (2023). Analisis Beban Kerja Mental dengan Metode NASA-TLX di PT Pertamina Hulu Sanga Sanga. Journal of Industrian Innovation and Safety Engineering Vol 01 No 01 Januari 2023

  14. Yudhistira, G.A., Febrianti, M.A., dan Fathurrohman, M.A. (2020). Analisis Beban Mental Pekerja untuk Perbaikan Sistem Kerja pada Konveksi XYZ dengan Metode NASA-TLX. Performa: Media Ilmiah Teknik Industri Vol 19 No 2 (2020)

  15. Zen, Z.H. dan Adrian A. (2019). Analisis Beban Kerja Mental Karyawan Menggunakan Metode NASA TLX (Studi Kasus PT Universal Tekno Reksajaya Pekanbaru, Riau). Surya Teknika Vol 6 No 1, Desember 2019: 21-25.

  16. Zetli, S. (2019). Hubungan Beban Kerja Mental terhadap Stres Kerja Pada Jurnal Rekayasa Sistem Industri. Jurnal Rekayasa Sistem Industri, 4(2), 63–70.