Main Article Content

Abstract

Data WHO tahun 2014 menunjukkan Epidemi tembakau membunuh sekitar 6 juta orang per tahun. Zat kimia yang dikeluarkan rokok terdiri dari komponen gas sebanyak 85%, komponen gas yang terkandung diantaranya nikotin, karbon monoksida, dan tar. Tujuan penelitian ini mempelajari proses pengikatan polutan rokok, mengetahui jarak yang dapat dijangkau, dan mengetahui konsentrasi optimum ekstrak klorofil daun Suji yang mampu terlepas ke ruangan. Suji merupakan salah satu tanaman yang mempunyai jumlah klorofil terbanyak. Untuk mengambil senyawa klorofil digunakan jenis ekstraksi padat-cair. Berdasarkan studi pustaka, senyawa klorofil dapat diekstrak dengan pelarut organik dan aquades. Proses ekstrak klorofil menggunakan metode Maserasi karena tidak menggunakan panas yang dapat merusak klorofil. Penelitian ini difokuskan untuk memberikan metode baru dalam pengurangan polutan asap rokok menggunakan ekstrak klorofil daun Suji, dalam bentuk rangkaian smoke detecting sensor. Alat yang digunakan pada penelitian ini ialah sensor MQ-2 yang di hubungkan dengan LCD dan mikrokontroler dengan menambahkan perangkat bernama Arduino Uno. Hasil penelitian menunjukkan penurunan kandungan CO dan smoke pada tiap konsentrasi terhadap waktu disebabkan senyawa klorofil mengikat polutan di udara. Adanya H2O akan menyebabkan klorofil mengalami agregasi saling berikatan berupa ikatan kovalen koordinasi. Jarak maksimum ruangan yang terjangkau asap rokok berdasarkan hasil perhitungan adalah 21,213 cm. Konsentrasi asap rokok yang mampu dikurangi paling banyak adalah 30/200 g/ml dengan jumlah semprotan 25 kali yaitu mencapai 98,05% dalam waktu 5,25 menit.

Article Details

How to Cite
wahyuni, T., Yandra, R. F., & fortuna, D. (2020). DRAKAENA (DRACAENA ANGUSTIFOLIA PENGIKAT POLUTAN UDARA) DENGAN METODE SMOKE DETECTED SENSOR UNTUK MENCAPAI INDONESIA SEHAT 2025. Khazanah: Jurnal Mahasiswa, 9(1). Retrieved from https://jurnal.uii.ac.id/khazanah/article/view/16648