Main Article Content

Abstract

Depresi merupakan suatu keadaan mental dimana yang mengalaminya memiliki pandangan negatif akan dirinya, lingkungan, dan juga masa depanya. Prevalensi depresi pada mahasiswa lebih tinggi dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Depresi dapat menurunkan performa akademik mahasiswa. Depresi dapat diukur menggunakan metode dan teknik yang dipelajari dalam disiplin psikologi, salah satunya menggunakan alat ukur Center for Epidemiologic Studies Depression (CES-D). Beberapa masalah yang muncul dalam proses screening test depresi ini adalah keadaan klien yang merasa belum siap, untuk memeriksakan kondisi dirinya kepada psikolog secara langsung, dan adanya potensi multi preferensi sehingga melahirkan ragam penetapan status depresi apabila masalah ditangani secara tim. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi terkomputerisasi yang dapat memberikan dukungan keputusan tim psikolog untuk menentukan potensi depresi yang dialami mahasiswa, yakni suatu Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (SPKK) yang menerapkan metode AHP. Hasil yang diperoleh adalah SPKK dapat memberikan dukungan keputusan yang efektif bagi psikolog berdasarkan pengujian sampel 20 mahasiswa tingkat akhir, didapatkan status level depresi yang sama antara penilaian psikolog dengan output dari SPKK.

Article Details